Belajar Java Memahami Encapsulation Untuk Pemula

Encapsulation - Encapsulation merupakan salah satu dari 4 dasar mendasar dalam pemrograman berorientasi objek pada Java, selain Inheritance, Polimorphism dan Abstraction.

Sebenarnya apa sih encapsulation itu?

Ide dari encapsulation yakni penyembunyian data atau yang lebih dikenal dalam Java dengan istilah data hiding. 

Terus bagaimana anda  menyembunyikan data dalam Java?

Anda sanggup memakai acces modifier yaitu private dan public.

Sebelumnya anda sudah familiar dengan public, lantaran anda selalu menggunakannya dalam setiap main method.

Java encapsulation

Aturan mudah dalam encapsulation yakni : berikan acces modifiers private pada variabel instance dan sediakan public acces modifiers pada method setter dan getter untuk mengontrol variabel instance tersebut.

Contoh penggunaan setter dan getter method sanggup dilihat di Belajar Java Variabel Instance, set Method dan get Method.

Ketika anda mempunyai desain yang lebih lanjut dan keamanan isyarat yang lebih, mungkin anda sanggup melakukannya dengan hal yang sedikit berbeda, namun untuk dikala ini dengan melaksanakan hukum mudah tersebut, akan menciptakan aman.

Bagaimanapun, bila anda melaksanakan pengaturan pada setter dan getter method pada data field private, maka dari luar class sanggup mengakses data private tersebut melalui method.

Cara mengakses melalui method ini hanya sanggup dicapai bila method setter dan getter tersebut yakni public.

Oleh lantaran itu encapsulation disebut dengan data hiding. 

Mengapa Encapsulation Sangat Penting?

Perlu disadari, tanpa encapsulation koding anda menyerupai 'telanjang', artinya siapa saja sanggup memodifikasi nilai variabel instance dengan nilai-nilai yang sanggup dikatakan 'tidak sesuai'.

Hal ini gampang dipahami, contohnya bila variabel instance itu mengenai tanggal lahir, tinggi badan, nomor telepon, atau sebagainya, bila tanpa encapsulation, maka sanggup saja data tersebut mempunyai nilai yang tidak  sesuai menyerupai angka negatif untuk nilai variabel instance tersebut, lantaran apa? Karena variabel instance tersebut sanggup diakses dimana saja.

Oleh lantaran itu, dengan konsep encapsulation, untuk mengakses variabel instance tersebut memakai method yang dikenal dengan setter dan getter. Dengan method setter, maka parameter data sanggup divalidasi dan sanggup diputuskan apakah data yang dimasukkan sanggup diterima atau tidak.




Bila data tidak sesuai, maka method sanggup menolak atau tidak melaksanakan apa-apa, atau sanggup juga 'melemparkan' Exception, atau mungkin sanggup juga method contohnya membulatkan angka yang memenuhi untuk memenuhi persyaratan dan dikirim sebagai nilai yang sanggup diterima. 

Intinya anda sanggup melaksanakan apapun yang anda inginkan dengan setter method, dan itu niscaya lebih baik lantaran anda tidak sanggup melaksanakan apa-apa bila variabel instance anda yakni public.

 

Keuntungan Menggunakan Encapsulation

• Terkadang setter method  dibentuk tanpa diberikan perlakuan untuk mengecek apapun. Terus bila anda mempunyai variabel instance yang tidak perlu mempunyai batasan nilai, apakah setter method tersebut tidak diperlukan?
  Setter method (dan getter method juga) diperlukan, bila anda nantinya merubah pemikiran, tanpa merusak isyarat orang lain.
  
  Bayangkan bila banyak orang diperusahaan memakai class anda dengan variabel instance public, dan beberapa dikala kemudian anda menyadari bahwa anda berubah pikiran dan akan memakai setter method, maka anda merusak isyarat semua orang.
  
  Dengan encapsulation maka anda sanggup merubah fatwa dan tidak ada siapapun 'yang tersakiti'.
  


• Pengguna class tidak akan mengetahui apa yang bersama-sama terjadi di balik layar. Mereka hanya akan mengetahui bahwa bila akan mengupdate field maka gunakan setter method dan untuk membaca nilai field gunakan getter method, namun apa yang dilakukan setter dan getter method ini benar-benar tersembunyi dari mereka.

Bagikan Artikel ini